Benarkah Harga Ayam Cemani Mahal? Ini Fakta Sebenarnya!
Selama ini kita berpikir, kenapa sih harga Ayam Cemani mahal banget? Apa karena langka? Mistis? Atau karena darahnya hitam seperti di cerita-cerita itu?
Ternyata, jawabannya tidak sesederhana itu. Bahkan, harga Ayam Cemani yang sebenarnya justru tidak semahal yang sering dibayangkan masyarakat. Lalu kenapa kesannya mahal banget? Yuk, kita bongkar fakta sebenarnya di balik mitos harga Ayam Cemani yang katanya "selangit".
![]() |
Ayam Cemani Walik |
Harga Ayam Cemani Sebenarnya Tidak Mahal
Ayam Cemani adalah ayam lokal Indonesia yang unik, eksotis, dan memang punya nilai lebih dari sisi penampilan. Tubuhnya serba hitam — mulai dari bulu, kulit, jengger, hingga daging dan tulangnya. Tapi secara ekonomi, harga Ayam Cemani dari peternak asli sebenarnya tergolong standar, bahkan bisa dikatakan cukup murah jika dibandingkan dengan ayam hias atau ayam aduan impor.
Di kalangan peternak, harga Ayam Cemani anakan juga tidak semahal yang kita bayangkan hingga dan sangat terjangkau. Untuk yang sudah dewasa, tergantung kualitas dan ukuran, dibanderol tidak sampai puluhan atau ratusan juta. Tentu tergolong normal dan masuk akal, apalagi untuk ayam yang eksotis dan punya peminat khusus.
Lalu Kenapa Ayam Cemani Sering Dijual Sangat Mahal?
Jawabannya sederhana: karena mitos dan praktik-praktik perdukunan.
Ayam Cemani sudah lama dikaitkan dengan dunia mistis. Dalam tradisi tertentu, ayam ini sering digunakan sebagai syarat ritual atau persembahan, baik untuk tujuan pengobatan alternatif, pesugihan, hingga sebagai tumbal dalam praktik-praktik spiritual yang menyimpang.
Dan celakanya, di sinilah permainan harga yang tidak logis itu dimulai.
![]() |
Ayam Cemani Rajeki Sodomoro/RajekWesi |
Modus Para Dukun Berkedok Ustadz atau Kyai
Banyak orang yang tidak memahami dunia kesehatan secara rasional, dan ketika mereka sakit, bukannya pergi ke dokter atau rumah sakit, mereka malah mencari “jalan pintas” ke dukun.
Ironisnya, banyak dari dukun tersebut berkedok sebagai Ustadz, Kyai, atau tokoh agama. Mereka menyampaikan seolah-olah penyakit yang dialami adalah akibat gangguan gaib, kiriman santet, jin, atau sihir. Tentu saja ini sulit dibuktikan secara medis, tapi bagi orang yang sedang terpuruk, kepercayaan bisa tumbuh tanpa logika.
Lalu bagaimana Ayam Cemani masuk dalam skema ini?
Begini modusnya:
-
Pasien datang untuk berobat.Dukun menyampaikan bahwa penyakit pasien berasal dari santet atau jin kiriman.
-
Syarat penyembuhan: Ayam Cemani.Dukun menyebut bahwa untuk menyembuhkan, harus ada "syarat" berupa ayam Cemani tertentu.
-
Harga yang dimanipulasi.Dukun lalu menyebut bahwa Ayam Cemani ini sangat langka, harus dari orang tertentu, dan harganya mahal — bisa jutaan rupiah per ekor.
-
Dukun beli murah, jual mahal.Dukun sebenarnya membeli Ayam Cemani dari peternak biasa dengan harga murah, lalu dijual kepada pasien dengan harga yang berkali-kali lipat.
Dan ketika pasien mencoba membeli sendiri dari peternak? Dukun akan bilang ayamnya “tidak cocok”, “tidak asli”, atau “auranya kurang”. Akhirnya pasien menyerah dan membiarkan dukun mencarikan — tentu saja dengan harga super mahal.
Korban dari Manipulasi dan Kebodohan Sistematis
Yang menyedihkan, praktik ini sudah berlangsung lama dan muncul di banyak daerah, bahkan sering disebarkan lewat cerita turun-temurun. Orang jadi takut dan terjebak dalam sugesti.
Inilah alasan utama kenapa Ayam Cemani jadi terkenal mahal — bukan karena kelangkaannya, tapi karena praktik penipuan terselubung dari dukun-dukun berkedok agama yang mengeksploitasi penderitaan dan kebodohan masyarakat.
Mitos Palsu: Ayam Cemani Berdarah Hitam
Salah satu mitos yang memperparah situasi adalah klaim palsu bahwa darah Ayam Cemani berwarna hitam. Ini sering digunakan sebagai "faktor penentu keaslian" oleh para dukun atau penjual yang ingin menaikkan harga.
Faktanya:
Darah Ayam Cemani berwarna merah, sama seperti ayam lainnya.
Pigmentasi hitam hanya terdapat di bagian luar dan sebagian besar organ tubuhnya. Tidak ada ayam manapun di dunia ini yang memiliki darah hitam secara biologis.
Jadi jika ada yang bilang, “Ayam ini asli karena darahnya hitam,” maka itu adalah penipuan.
📌 Jangan Lupa Baca Juga:
Cara Mendapatkan Ayam Cemani dengan Harga Wajar
Agar tidak tertipu, berikut beberapa tips:
Ayam Cemani Bukan Mistis, Tapi Eksotis dan Rasional
Ayam Cemani memang memiliki penampilan unik dan nilai budaya yang kuat. Tapi menjadikannya alat untuk menipu, memanipulasi harga, dan mengeksploitasi penderitaan orang lain adalah hal yang tidak dapat dibenarkan.
Jika kita lebih banyak berpikir logis dan terbuka, maka kita tidak akan mudah tertipu oleh cerita-cerita menyesatkan yang hanya menguntungkan segelintir pihak.
Jadi, jika kamu ingin memelihara atau mengkonsumsi Ayam Cemani, belilah secara langsung dari peternak atau komunitas terpercaya. Harganya masuk akal, gizinya tinggi, dan tidak perlu repot-repot urusan gaib.
Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang sadar dan tidak menjadi korban penipuan berkedok agama. Mari kita luruskan fakta, dan lestarikan Ayam Cemani sebagai kebanggaan Indonesia — bukan sebagai alat komersialisasi dukun.
Posting Komentar