Desa Citaringgul, Babakan Madang, Bukit Sentul, Bogor, Jawa Barat — satu titik sunyi yang tak banyak orang tahu menjadi tujuan dari seekor ayam Cemani jantan remaja yang istimewa. Ayam hitam legam dengan aura magis ini bukan sembarang unggas. Ia adalah titipan kepercayaan, simbol komitmen, dan bukti nyata bahwa sesuatu yang dijaga dengan ketulusan akan menemukan jalannya sendiri menuju orang-orang terpilih.
Ayam Cemani jantan remaja ini adalah pesanan langsung dari Bapak Gunardi Setiawan, sosok yang tahu betul apa yang ia cari dan mengerti nilai dari setiap helai bulu hitam yang menyelimuti tubuh sang Cemani. Ia tidak memilih secara asal, dan tidak pula terburu-buru. Dalam diam, ia menimbang, memilih, dan akhirnya memutuskan — karena yang terbaik memang tidak datang dalam gegabah.
Hari ini, ayam Cemani tersebut siap diluncurkan. Dikirim dari tempat penuh kasih sayang menuju Desa Citaringgul Babakan Madang Bukit Sentul Bogor Jawa Barat. Bukan sekadar pengiriman, ini adalah perjalanan — sebuah awal dari babak baru.
![]() |
Ayam Cemani |
Diam Bukan Berarti Tidak Tahu
Di tengah hiruk pikuk dunia yang penuh kebisingan, ada kalimat sederhana tapi bermakna:
"Diam bukan berarti tidak tahu apa-apa."
Banyak yang terlalu cepat menilai. Banyak pula yang sibuk berteriak, menyalakan dunia maya dan sosial media dengan keluh kesah, tudingan, bahkan hinaan — semuanya karena tak mampu menerima kenyataan yang sebenarnya lahir dari kesalahan mereka sendiri.
Mereka kalah bukan karena dunia tidak adil, tapi karena terlalu sibuk mencari kambing hitam alih-alih bercermin. Mereka kalah karena tidak siap menghadapi kenyataan, dan yang lebih menyedihkan: mereka tidak mau belajar.
Berbeda dengan mereka yang diam, bekerja dalam senyap, dan membiarkan hasilnya yang berbicara.
![]() |
Pengiriman Ayam Cemani Ke Desa Citaringgul Bogor Jawa Barat |
Ayam Cemani: Bukan Sekadar Hitam
Banyak yang menyukai Ayam Cemani karena warnanya. Tapi sedikit yang memahami makna di balik hitam legamnya. Warna yang menyerap cahaya, menampung energi, dan menyimpan aura yang tidak bisa dijelaskan oleh logika biasa.
Ayam Cemani bukan tren sesaat. Bukan sekadar “koleksi”. Ia adalah simbol kepercayaan, kekuatan dalam kesunyian, dan keteguhan dalam pendirian.
Dan kini, satu ekor jantan remaja — gagah, sehat, dan telah melewati proses pemilihan yang tidak main-main — akan segera memulai perjalanannya ke Bogor. Sebuah momen yang selalu disambut dengan rasa syukur.
Terima kasih atas kepercayaan yang begitu besar. Semoga ayam Cemani pilihan ini membawa berkah, keberuntungan, dan kekuatan dalam kehidupan Bapak sekeluarga.
Kami percaya, ketika sesuatu ditangani dengan hati, hasilnya akan terasa berbeda.
Doa dan Harapan
Semoga selamat sampai tujuan. Semoga semesta selalu merahmati. Semoga segala perjalanan ini menjadi jalan kebaikan yang terus mengalir.
Dan kepada mereka yang membaca ini dan merasa senada: bersabarlah dalam diam. Bekerjalah dalam senyap. Biarkan semesta yang melihat, dan waktu yang membuktikan.
Bersyukur atas Segala Karunia
Tak ada kata yang lebih indah daripada syukur. Setiap hari adalah kesempatan untuk melangkah lebih jauh, menebar lebih banyak kebaikan, dan memperkuat langkah kita dalam senyap.
Ayam Cemani telah siap berangkat. Bukit Sentul menanti. Dan kami percaya, ini bukan sekadar pengiriman — ini adalah perjalanan takdir yang telah digariskan.
Posting Komentar