Ayam Cemani Walik: Unggas Eksotis, Langka, dan Penuh Daya Tarik
Banyak dari sobat sekalian tentu memiliki hobi memelihara unggas unik sebagai koleksi. Memang tak dapat dipungkiri, memiliki hewan peliharaan bisa menjadi pelipur lara dan pengusir jenuh dalam rutinitas harian.
Salah satu koleksi unggas yang sangat menarik perhatian adalah ayam Cemani Walik. Keindahan fisiknya yang nyentrik dan bulu walik yang melawan arah, menjadikannya salah satu ayam hias langka dan eksotis asli Indonesia yang sangat dibanggakan. Selain penampilannya yang unik, ayam ini juga memiliki kesan garang, misterius, dan penuh wibawa.
![]() |
Ayam Cemani Walik |
Daya Tarik Ayam Cemani Walik
Bulu walik atau terbalik pada ayam ini adalah ciri khas utama yang menjadikannya berbeda dari jenis ayam lainnya. Warnanya yang serba hitam pekat, dari ujung kepala hingga kakinya, membuat penampilannya makin eksotis dan mempesona. Tak heran jika banyak orang yang melihatnya langsung merasa penasaran dan kagum.
Ayam Cemani Walik bukan hanya unggas koleksi, tetapi juga simbol kekuatan, mistis, dan keunikan budaya lokal yang sarat makna.
Cemani Walik di Mata Dunia
Di luar negeri, ayam Cemani Walik menjadi primadona. Para kolektor dari berbagai negara sangat terpesona dengan penampilan dan mitos yang melekat pada ayam ini. Bahkan banyak dari mereka rela datang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk membeli telur ayam Cemani asli untuk ditetaskan sendiri di negara mereka.
Permintaan ekspor ayam Cemani, terutama yang berbulu walik, cukup tinggi. Ini membuktikan bahwa unggas asli Indonesia ini memiliki nilai ekonomi dan budaya yang sangat tinggi.
Bangga & Wajib Melestarikan Ayam Asli Nusantara
Kita sebagai warga Indonesia patut bangga memiliki ayam seunik dan seistimewa ini. Ayam Cemani Walik adalah warisan plasma nutfah asli Nusantara yang tidak dimiliki bangsa lain. Karena itu, kita punya tanggung jawab besar untuk menjaga, merawat, dan melestarikannya.
Jangan sampai ayam langka seperti Cemani Walik hanya dijadikan korban mitos atau ritual tak berdasar. Mari lestarikan bukan karena mistik, tapi karena nilai eksotis dan budayanya yang tinggi.
![]() |
Ayam Cemani Walik |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus