PExPYnl7KTBHiBLGWEu5c6K16sHSxZWZXF94NXP7

Pakar Ayam Cemani !!! Menyediakan Ayam Cemani Berkwalitas untuk syarat & keperluan ritual juga menyediakan berbagai ayam hias lainnya [ Ayam Kate/Serama, Ayam Kapas, Ayam Tulak, Ayam Putih Mulus, Ayam Tukung, Ayam Walik, Ayam Cemara ( NB. kami pernah diliput TRANS Media ], dan lain lain. Berkwalitas, unik di jamin hoki. Siap kirim ke seluruh Indonesia via jalur darat & udara | Referensi Terpercaya Ayam Cemani untuk kebutuhan dan hobi | www.IshakCemani.com | Fast Respon TELEPON LANGSUNG.

Perbedaan Ayam Tulak dan Ayam Selap: Jangan Tertipu Dukun Berkedok Ustadz atau Kyai

Di artikel sebelumnya kita sudah membahas secara singkat tentang Ayam Tulak dan Ayam Selap, dua jenis ayam lokal langka yang punya daya tarik tinggi baik dari segi kecantikan, sejarah, hingga nilai spiritual yang masih dipercaya sebagian masyarakat. Meskipun terlihat mirip di mata orang awam, sebenarnya kedua ayam ini memiliki ciri khas yang sangat berbeda dan tidak bisa disamakan.

Namun, sayangnya, banyak dari para dukun berkedok ustadz dan kyai yang justru menyesatkan dan memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang demi mencari keuntungan pribadi. Mereka menyamakan Ayam Tulak dan Ayam Selap seenaknya, padahal itu adalah bentuk penyesatan publik berkedok ilmu ghaib dan mistis.

Nah, di artikel kali ini kita akan bahas tuntas perbedaan Ayam Tulak dan Ayam Selap agar tidak tertipu oleh embel-embel "orang pintar" yang justru sering ngibul dan bikin mitos ngawur.

Perbedaan Ayam Tulak Dan Ayam Selap

Ayam Tulak: Legenda Ayam Lokal dengan Warna Kontras yang Mempesona

Ayam Tulak adalah ayam lokal legendaris yang punya ciri fisik sangat khas dan tidak bisa disamakan dengan jenis ayam lain, apalagi ayam selap. Warna bulu Ayam Tulak sangat unik: bagian kepala dan leher berwarna hitam, sementara badan hingga ekor didominasi warna putih bersih. Kombinasi warna ini menciptakan kontras yang elegan dan memesona, apalagi jika ayamnya dalam kondisi sehat dan terawat—benar-benar terlihat seperti ayam bangsawan.

Banyak yang menyebut Ayam Tulak sebagai ayam pembawa aura baik, khususnya dalam upacara syukuran dan acara adat Nusantara zaman dulu. Bukan untuk santet, bukan untuk pesugihan. Hanya orang ngibul yang menyimpangkan sejarahnya.

Jenis-Jenis Ayam Tulak:

  1. Ayam Tulak Asli – kepala hingga punggung hitam, sisanya putih.

  2. Ayam Tulak Telon – kombinasi tiga warna atau karakteristik langka lainnya.

  3. Ayam Tulak Walik – bulunya terbalik arah tumbuhnya.

  4. Ayam Sanggar Tulak – jenis paling langka dan sulit ditemukan, dipercaya hanya ada di lokasi-lokasi tertentu yang punya nilai historis tinggi.

Ayam Tulak ini dulunya hanya bisa dimiliki oleh orang-orang terpandang seperti bangsawan, tetua adat, atau orang yang benar-benar paham nilai budaya Nusantara. Jadi, kalau sekarang ada yang ngaku-ngaku punya Ayam Tulak tapi penjelasannya ngaco, bisa jadi itu cuma omong kosong versi dukun ngibul.

Perbedaan Ayam Tulak Dan Ayam Selap
Ayam Tulak

Ayam Selap: Keunikan di Balik Bulu Tunggal Kontras

Berbeda dengan Ayam Tulak, Ayam Selap punya ciri khas unik yaitu selap atau sehelai bulu kontras di antara bulu utama. Ada dua jenis utama dari Ayam Selap:

1. Ayam Selap Putih

Seluruh tubuh ayam ini berwarna putih bersih, tapi ada satu helai bulu hitam yang tumbuh di bagian sayap—bisa di kiri, kanan, atau bahkan keduanya. Inilah yang disebut "selap". Jangan dikira cacat, justru ini yang bikin dia bernilai.

2. Ayam Selap Hitam

Kebalikannya, ayam ini seluruh tubuhnya berwarna hitam, tapi memiliki satu helai bulu putih di sayap. Kombinasi kontras satu bulu ini justru jadi ciri pembeda yang membuat Ayam Selap terlihat unik, antik, dan mempesona.

Ada juga varian Ayam Selap Walik, baik yang hitam maupun putih, dengan bulu yang tumbuh terbalik arah—dan ini makin langka serta makin diburu oleh para kolektor unggas langka.

Ayam Selap tidak pernah dikenal dalam sejarah sebagai ayam untuk santet atau ritual-ritual gelap. Ia lebih dikenal sebagai ayam keberuntungan atau simbol ketegasan, karena pola bulunya yang langka.

Perbedaan Ayam Tulak Dan Ayam Selap
Ayam Selap

Jangan Tertipu: Ayam Tulak ≠ Ayam Selap

Banyak dari dukun berkedok ustadz dan kyai zaman sekarang yang berani bilang bahwa Ayam Tulak itu sama saja dengan Ayam Selap. Bahkan mereka menggunakan istilah-istilah agama, memakai kopiah, dan memakai embel-embel ilmu ghaib untuk mengelabui orang-orang yang awam.

Mereka mengaku tahu dunia "gaib", bisa melihat aura ayam, bisa mengetahui nilai magis hanya dari bulu. Padahal ujung-ujungnya jualan ayam harga ratusan juta yang sebenarnya ayam biasa, bukan Tulak, bukan Selap. Semuanya cuma dagelan dunia perdukunan yang dibalut dengan dalil-dalil ngarang.

Jangan mau jadi korban kebodohan massal! Jangan percaya mitos, apalagi yang dibungkus agama dan ilmu ghaib abal-abal. Kita hidup di zaman modern, saatnya pakai logika dan pengetahuan, bukan ketakutan dan takhayul.

Ayam Tulak dan Ayam Selap adalah Warisan Budaya, Bukan Alat Santet

Baik Ayam Tulak maupun Ayam Selap adalah bagian dari kekayaan unggas asli Nusantara. Keduanya punya nilai estetika tinggi, sejarah panjang, dan fungsi adat yang sakral. Jangan rusak reputasi mereka hanya karena ada dukun ngibul berkedok ustadz atau kyai yang menebar cerita santet, guna-guna, atau pesugihan.

Kalau kita terus percaya omong kosong seperti itu, berarti kita ikut merusak sejarah dan meremehkan kekayaan lokal kita sendiri. Ayam lokal bukan buat mistis, tapi buat dilestarikan.

Bedakan dengan Jelas, Jangan Termakan Tipu Daya

Berikut ringkasan perbedaan utamanya:

Jenis AyamWarna DominanCiri Utama
Ayam TulakPutih + hitam di leher hingga punggungWarna dua tone, simetris
Ayam Selap PutihPutih seluruhnya1 helai bulu hitam di sayap
Ayam Selap HitamHitam seluruhnya1 helai bulu putih di sayap

Jadi jika ada yang bilang Ayam Tulak itu sama dengan Ayam Selap, sudah pasti itu penipu. Jangan percaya dengan dukun, ustadz, atau kyai yang mulutnya manis tapi isi otaknya cuma tipu-tipu mistis.

Mari Lestarikan Ayam Lokal Asli Indonesia

Ayam Tulak dan Ayam Selap adalah plasma nutfah unggulan Nusantara yang harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan. Bukan untuk jadi alat penipuan mistik, tapi sebagai warisan budaya yang kaya akan nilai estetika, sejarah, dan kearifan lokal.

Kalau bukan kita yang melestarikan ayam legendaris ini, siapa lagi?

Salam hangat penuh rahmat dari alam semesta dan tanpa banyak bacot
Ishak Juragan Cemani Juragannya Cemani Indonesia, Pakarnya Ayam Cemani

Posting Komentar

silahkan comment ya ^_^ jangan malu malu
Chats Me👇
Chats Me👇
Fast Respon