Karakteristik Ayam Cemani

Ayam Cemani: Unggas Eksotis Berwarna Hitam Pekat dan Bernilai Tinggi

Ayam Cemani adalah salah satu ras ayam lokal Indonesia yang dikenal sebagai ayam paling misterius dan eksotis di dunia. Warna hitam legam yang menyelimuti hampir seluruh tubuhnya menjadikan ayam ini berbeda dari jenis ayam lainnya. Mulai dari bulu, kulit, paruh, lidah, hingga tulang-tulangnya didominasi oleh warna hitam pekat yang sangat mencolok.

Tidak heran jika dari generasi ke generasi, ayam Cemani selalu menjadi perbincangan menarik di kalangan pecinta unggas, kolektor, hingga masyarakat umum. Selain keunikannya, ayam ini juga dipercaya memiliki nilai mistis tertentu, meski secara ilmiah kehitaman ayam ini disebabkan oleh kondisi fibromelanosis—mutasi genetik langka yang menyebabkan pigmen melanin menyebar ke seluruh tubuh.

Ayam Cemani

Ciri-Ciri Ayam Cemani Jantan

Ayam Cemani jantan memiliki penampilan yang tegas, sangar, dan garang. Berikut adalah ciri-cirinya:

Bobot rata-rata 2 kg atau lebih pada usia dewasa.
Kepala kecil, oval memanjang.
Jengger (cengger) berukuran sedang hingga besar, bergerigi atau berbentuk kembang, seluruhnya berwarna hitam.
Paruh kecil dan melengkung, berwarna hitam.
Lidah bagian bawah berwarna hitam, bagian atas abu-abu (pada usia muda bisa hitam, namun memudar menjadi abu-abu saat dewasa).
Langit-langit mulut dan kerongkongan berwarna hitam.
Mata tajam dan garang, berwarna hitam dengan lingkar mata kecoklatan.
Kulit, daging, dan tulang berwarna hitam.
Darah tetap berwarna merah seperti ayam pada umumnya.
Bulu seluruhnya berwarna hitam, termasuk bulu leher, punggung, dan ekor.
Badan ramping dan tegap.
Ekor panjang, kadang bisa menyentuh tanah.
Kaki, kuku, dan sisik berwarna hitam, meskipun bisa tampak keputihan atau kering jika terbiasa diumbar di tanah.

Baca : Mengenal jenis jenis ayam tukung legendaris

Ciri-Ciri Ayam Cemani Betina

Ayam Cemani betina memiliki postur lebih kecil, tetapi tetap memiliki keunikan khas:

Bobot 1–2 kg saat dewasa.
Postur tubuh lebih kecil dari jantan.
Jengger, pial, dan cuping telinga berukuran kecil dan berwarna hitam.
Kulit, daging, dan kloaka (anus) berwarna hitam.
Bulu hitam pekat tanpa kombinasi warna lain.
Kaki, kuku, dan sisik berwarna hitam.
Produktivitas telur bisa mencapai lebih dari 10 butir.
Telur berwarna krem atau coklat muda, tidak berwarna hitam seperti yang sering disalahartikan oleh sebagian orang.

Ayam Cemani Betina

⚠️ Mitos vs Fakta

Banyak informasi keliru menyebutkan bahwa telur ayam Cemani berwarna hitam. Faktanya, telur ayam Cemani tampak seperti telur ayam kampung biasa—berwarna krem hingga cokelat muda. Warna hitam hanya terdapat pada bagian tubuh ayam, bukan telurnya.

Baca : Perbedaan Ayam Tulak dan Ayam Selap

Harga Ayam Cemani

Harga ayam Cemani bervariasi tergantung usia, jenis kelamin, dan keaslian warnanya. Umumnya, harga ayam Cemani lebih mahal dibandingkan ayam biasa, karena keunikan serta permintaan pasar yang tinggi, baik untuk peliharaan, kontes, hingga keperluan adat atau spiritual.

Ayam Cemani adalah ikon unggas asli Indonesia yang sarat akan nilai budaya, keunikan genetik, dan estetika. Dengan warna hitam legam yang menyeluruh, ayam ini tak hanya istimewa di mata kolektor, tetapi juga mengundang kekaguman dari masyarakat global.

Jika Anda ingin memiliki ayam Cemani berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, pastikan membelinya dari peternak terpercaya yang memahami karakteristik asli unggas ini.

Salam hangat penuh rahmat dari alam semesta dan tanpa banyak bacot
Ishak Juragan Cemani Juragannya Cemani Indonesia Pakarnya Ayam Cemani