Di tengah gempuran arus modernisasi dan era digital serba canggih seperti sekarang ini, keberadaan unggas-unggas lokal khas Nusantara semakin hari semakin jarang terdengar, apalagi terlihat secara langsung di lingkungan sekitar kita. Banyak generasi milenial bahkan generasi setelahnya yang mulai melupakan warisan hayati Indonesia berupa plasma nutfah unggas lokal yang sesungguhnya memiliki nilai tinggi baik dari sisi keindahan, kelangkaan, hingga filosofi budaya. Salah satu unggas yang sangat langka dan sangat mempesona adalah Ayam Bulbi, atau dikenal juga dengan sebutan Ayam Bulu Biang.
Mungkin banyak dari kita yang belum pernah mendengar atau bahkan belum pernah melihat langsung ayam yang satu ini. Padahal, ayam bulbi ini adalah salah satu jenis ayam jantan unik yang sangat langka dan memiliki penampilan yang sangat menarik, membuatnya menjadi incaran para kolektor unggas langka di Indonesia.
![]() |
Ayam Bulbi |
Mengapa Disebut Ayam Bulbi?
Istilah "Bulbi" merupakan kependekan dari Bulu Biang, yang dalam bahasa keseharian di berbagai daerah diartikan sebagai bulu betina. Jadi, Ayam Bulbi adalah ayam jantan (pejantan) yang memiliki bulu-bulu menyerupai ayam betina, baik dari bentuk, tekstur, hingga pola bulunya. Karena keunikannya ini, masyarakat juga sering menyebutnya sebagai Ayam Banci, karena secara fisik merupakan jago, namun penampilannya seperti betina.

Ayam Bulbi

Ciri-Ciri Ayam Bulbi yang Membedakannya dari Ayam Lain
Berikut ini beberapa ciri khas utama dari ayam bulbi yang menjadikannya sangat istimewa dan mudah dikenali:
Berikut ini beberapa ciri khas utama dari ayam bulbi yang menjadikannya sangat istimewa dan mudah dikenali:
1. Tidak Memiliki Bulu Rawis
Bulu rawis adalah bulu khas yang tumbuh di bagian leher, punggung, dan pangkal ekor ayam jago. Pada ayam jantan biasa, bulu rawis tampak lebih panjang, mengilap, dan menjadi penanda kejantanan. Namun ayam bulbi sama sekali tidak memiliki bulu rawis tersebut. Bahkan, bulu pada bagian leher dan ekornya tampak pendek dan lebih menyerupai ayam betina.
Bulu rawis adalah bulu khas yang tumbuh di bagian leher, punggung, dan pangkal ekor ayam jago. Pada ayam jantan biasa, bulu rawis tampak lebih panjang, mengilap, dan menjadi penanda kejantanan. Namun ayam bulbi sama sekali tidak memiliki bulu rawis tersebut. Bahkan, bulu pada bagian leher dan ekornya tampak pendek dan lebih menyerupai ayam betina.
2. Bentuk Tubuh Seperti Ayam Jago
Meskipun memiliki bulu seperti ayam betina, ayam bulbi tetap memiliki postur tubuh dan kepala seperti ayam jago pada umumnya. Paruhnya kokoh, matanya tajam, dan bentuk jengger serta pialnya menunjukkan bahwa ia adalah pejantan.
Meskipun memiliki bulu seperti ayam betina, ayam bulbi tetap memiliki postur tubuh dan kepala seperti ayam jago pada umumnya. Paruhnya kokoh, matanya tajam, dan bentuk jengger serta pialnya menunjukkan bahwa ia adalah pejantan.
3. Pola Bulu Unik dengan Bintik-Bintik Kecil
Warna dan pola bulu pada ayam bulbi juga sangat khas. Umumnya, bulunya memiliki bintik-bintik kecil yang menambah keunikan penampilannya. Warna bulunya bisa beragam, namun tetap mempertahankan nuansa kalem dan elegan khas ayam betina.
Warna dan pola bulu pada ayam bulbi juga sangat khas. Umumnya, bulunya memiliki bintik-bintik kecil yang menambah keunikan penampilannya. Warna bulunya bisa beragam, namun tetap mempertahankan nuansa kalem dan elegan khas ayam betina.
Ayam Bulbi: Cantik Tapi Petarung Tangguh
Jangan tertipu dengan penampilannya yang menawan dan menyerupai ayam betina. Ayam Bulbi dikenal sebagai ayam jago petarung yang sangat tangguh. Banyak orang percaya bahwa ayam bulbi memiliki pukulan yang sangat kuat, akurasi tinggi, dan gerakan yang cepat, sehingga sangat sulit untuk ditaklukkan dalam arena laga.
Pukulan ayam ini dikatakan mampu mengenai lawan secara tepat dan bertubi-tubi. Bahkan, ada kepercayaan di kalangan penghobi ayam laga bahwa ayam bulbi memiliki fisik yang jauh lebih kuat dibanding ayam jago biasa, karena faktor genetika unik yang membuatnya memiliki daya tahan luar biasa.
Keindahan Ayam Bulbi: Cocok Jadi Hiasan Pekarangan
Selain dikenal sebagai ayam petarung, ayam bulbi juga sangat cocok dijadikan ayam hias. Keunikan bulunya yang menyerupai betina, postur gagah, dan kelangkaannya menjadikan ayam ini terlihat anggun dan eksotis. Menempatkan ayam bulbi di pekarangan rumah bukan hanya menambah nilai estetika lingkungan, tetapi juga menghadirkan suasana khas pedesaan yang tenang dan damai.
Kelangkaan Ayam Bulbi: Warisan Nusantara yang Harus Dilestarikan
Sayangnya, karena populasinya yang sangat sedikit, ayam bulbi termasuk ke dalam kategori unggas langka Indonesia. Tidak banyak orang yang membudidayakan atau melestarikannya karena kurangnya pengetahuan serta minimnya perhatian terhadap jenis-jenis unggas lokal.
Padahal, ayam bulbi merupakan salah satu plasma nutfah unggul asli Indonesia yang menjadi kebanggaan tanah air. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga, mengenal, dan melestarikan keberadaan ayam bulbi agar tidak punah dan tetap dikenal oleh anak cucu kita kelak.
Ayam Bulbi, Simbol Keunikan dan Kebanggaan Bangsa
Demikianlah ulasan lengkap tentang Ayam Bulbi (Bulu Biang), ayam jago berpenampilan betina yang sangat unik, langka, dan penuh pesona. Ayam ini bukan hanya sekadar unggas biasa, tetapi merupakan salah satu simbol keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya dan penuh nilai budaya.
Mari kita jaga dan lestarikan ayam bulbi sebagai warisan leluhur Nusantara yang telah dianugerahkan oleh alam semesta. Keberadaannya sangat layak untuk terus dikenalkan kepada dunia, karena Indonesia tidak hanya kaya akan alam dan budaya, tetapi juga memiliki unggas-unggas eksotis yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Ishak Juragan Cemani Juragannya Cemani Indonesia, Pakarnya Ayam Cemani
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus