![]() |
Sepasang Ayam Cemani Meluncur ke Bogor Jawa Barat, Cemani Dewasa Tiba di Cipinang dan Bekisar Wido Tiba di Menteng |
Tak hanya itu, satu ekor ayam Cemani jantan dewasa juga telah selesai dipersiapkan untuk dikirim kepada kolega lama, Mama Jessica, yang tinggal di Cipinang Muara, Jakarta Timur. Terima kasih atas kepercayaannya yang tak pernah pudar dari waktu ke waktu. Kepercayaan yang tumbuh bukan karena sekadar jual beli, tetapi karena ikatan rasa dan penghargaan terhadap makna di balik setiap ekor Cemani yang lahir dan tumbuh dengan penuh perhatian.
Sementara itu, satu ekor ayam Bekisar Wido juga telah mendarat dengan selamat di kediaman Bapak Harry Indijanto, Menteng, Jakarta Pusat. Suara merdunya yang khas dan perpaduan warna indah menjadikannya simbol keanggunan serta kebanggaan bagi para kolektor sejati. Tidak semua orang bisa memiliki Bekisar Wido berkualitas tinggi — hanya mereka yang benar-benar memahami nilai estetika dan sejarah unggas Nusantara yang akan menghargainya seutuhnya.
Cerminan Kehidupan dan Rasa Syukur
Menilai orang lain memang selalu terasa lebih mudah dibandingkan menyadari kesalahan diri sendiri. Namun, dari setiap perjalanan dan proses inilah kita belajar. Belajar untuk memahami bahwa kesempurnaan bukan milik siapa pun, dan bahwa kebijaksanaan lahir dari kerendahan hati untuk memperbaiki diri.
Hanya pecundang yang selalu mencari pembenaran atas kesalahan yang dilakukan, karena sejatinya, pembenaran hanya akan menambah beban batin yang kian menumpuk. Yang kuat bukanlah mereka yang tak pernah salah, melainkan mereka yang berani mengakui dan memperbaiki.
Begitu pula dalam merawat kehidupan dan memelihara makhluk ciptaan Tuhan, seperti ayam Cemani dan Bekisar Wido. Setiap hewan memiliki nilai dan makna tersendiri. Di balik bulu hitam legam ayam Cemani, tersimpan filosofi keteguhan, kekuatan, dan keberanian. Sedangkan di balik warna anggun dan suara merdu Bekisar Wido, terselip pesan kelembutan dan harmoni dalam keseimbangan alam.
Terima Kasih dan Harapan untuk Semua Kolega Setia
Terima kasih sebesar-besarnya atas kepercayaan kolega di Sukajaya, Bogor, Mama Jessica di Cipinang Muara, dan Bapak Harry Indijanto di Menteng, Jakarta Pusat. Semoga setiap unggas langka yang telah sampai di tangan para kolektor membawa keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan dalam kehidupan.
Setiap pengiriman bukan sekadar proses logistik, tetapi perjalanan spiritual — dari kandang yang sederhana di Cibubur hingga ke rumah-rumah para pecinta unggas sejati di berbagai daerah. Di sanalah makna syukur sejati tumbuh: bukan dari seberapa banyak yang terjual, melainkan dari seberapa dalam rasa terima kasih kepada semesta atas setiap rezeki yang datang dengan cara yang indah dan tak terduga.
Syukur kepada semesta atas segalanya.
Biarkan semua mengalir sebagaimana mestinya. Karena pada akhirnya, rezeki selalu datang pada waktu yang tepat, untuk orang yang tepat, dengan cara yang tak pernah salah.
Posting Komentar