Ayam Hutan Hijau asal Lombok dan Ayam Walik Putih Tembus Mata Putih bukan sekadar unggas biasa. Mereka adalah bagian dari warisan alam Indonesia yang kini kembali menembus pesanan seorang kawan lama yang telah saya anggap sebagai saudara sendiri: Bapak Daman, yang tinggal di kawasan Pasar Kamis, Tangerang, Jawa Barat.
Segalanya berjalan dengan alami, tanpa paksaan, tanpa tekanan. Biarkan semuanya berjalan seiring dengan waktu. Tak perlu khawatir akan apapun karena pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja. Satu hal yang selalu saya pegang dalam hidup ini: hidup adalah anugerah. Dan seperti anugerah, ia akan membawa manfaat dan makna tergantung bagaimana cara kita memperlakukannya. Kita adalah pelaku atas anugerah itu.
![]() |
Ayam Hutan Hijau Lombok |
Kepercayaan Tak Dibangun Dalam Sehari
Bapak Daman bukan pelanggan baru. Beliau adalah sahabat lama, seorang penggemar ayam hias sejati yang memahami keindahan tak sekadar dari tampilan fisik, tapi dari jiwa yang terpancar dari seekor ayam yang dirawat dengan penuh cinta. Beliau memesan satu ekor Ayam Hutan Hijau jantan asal Lombok dan satu ekor Ayam Walik Walik Putih dengan mata tembus putih, ayam langka yang semakin sulit ditemukan.
Kepercayaan itu ibarat benih. Ia tumbuh perlahan. Dan saya berusaha selalu menyiraminya dengan kesabaran, kejujuran, dan dedikasi. Itulah sebabnya setiap pesanan, terlebih dari sahabat seperti beliau, bukan saya anggap sekadar transaksi. Tapi amanah.
![]() |
Ayam Hutan Hijau Lombok |
Ayam Hutan Hijau Lombok: Liar, Gagah, Penuh Karisma
Ayam Hutan Hijau dari Lombok bukan ayam sembarangan. Ia berasal dari alam liar, dengan bulu yang memancarkan warna hijau mengilap bak permata. Sorot matanya tajam, geraknya cepat, suaranya khas dan menggema. Ayam ini adalah lambang ketangguhan dan keanggunan yang menyatu.
Saya memilihkan yang terbaik—jantan muda dengan dada bidang dan ekor yang tegak. Gerak tubuhnya lincah, responsif terhadap suara dan lingkungan. Jenis seperti ini bukan hanya cocok untuk peliharaan hias, tapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi pemiliknya.
![]() |
Ayam Walik Putih Tembus |
Ayam Walik Putih Tembus Mata Putih: Langka, Mistis, dan Mempesona
Berbeda dengan Ayam Hutan Hijau yang gagah dan liar, Ayam Walik Putih hadir dengan aura yang lebih lembut namun menghipnotis. Bulu-bulunya tumbuh terbalik, menciptakan kesan unik dan magis. Dan bukan hanya itu—mata ayam ini tembus putih, sesuatu yang sangat jarang ditemui bahkan di kalangan pecinta ayam hias sekalipun.
Putihnya bukan putih biasa. Ada kilau perak di balik pantulan cahaya matanya, memberi kesan suci namun misterius. Banyak yang percaya bahwa ayam jenis ini membawa energi positif dan keberuntungan, terutama jika dirawat dengan penuh kasih.
![]() |
Ayam Walik Putih Tembus |
Proses Persiapan yang Teliti dan Bertanggung Jawab
Sebelum ayam-ayam ini saya kirimkan, saya memastikan semua standar telah terpenuhi:
-
Kesehatan prima – Kedua ayam telah melewati masa karantina dan observasi.
-
Makan dan minum teratur – Pakan pilihan dan air bersih selalu tersedia.
-
Pengecekan kelengkapan fisik dan genetik – Memastikan tak ada cacat, penyakit, atau kelainan genetik.
-
Adaptasi kandang – Keduanya terbiasa dalam lingkungan tertutup namun tetap aktif dan tidak stres.
Setelah semuanya siap, saya siapkan kemasan khusus—kardus berlubang ventilasi, alas jerami kering, disertai makanan dan air gel. Tak lupa surat jalan dan dokumentasi lengkap sebagai bukti keaslian serta kepemilikan.
![]() |
Ayam Hutan Hijau Lombok Dan Ayam Walik Putih Tembu |
Tujuan Akhir: Pasar Kamis, Tangerang Jawa Barat
Pagi ini, kedua ayam itu saya antarkan ke titik pengiriman. Satu ekor Ayam Hutan Hijau Lombok jantan dan satu ekor Ayam Walik Putih bermata tembus putih, pesanan kawan karib saya Bapak Daman, resmi diberangkatkan menuju rumah barunya di Pasar Kamis, Tangerang, Jawa Barat.
Semoga selamat sampai tujuan, dan semoga semesta senantiasa merahmati setiap langkah perjalanan mereka.
![]() |
Ayam Hutan Hijau Lombok Dan Ayam Walik Putih Tembus |
Pesan yang Tersirat di Balik Kiriman Ini
Di balik setiap kiriman ayam, selalu ada cerita, ada harapan, dan ada cinta. Ini bukan sekadar bisnis. Ini adalah cara saya mencintai kekayaan alam Indonesia, mengenalkan keindahan ayam asli Nusantara ke lebih banyak orang, dan menjaga warisan itu tetap lestari.
Jika kamu adalah orang yang juga mencintai ayam-ayam hias unik seperti Ayam Hutan Hijau, Ayam Walik, Ayam Cemani, atau jenis langka lainnya—ketahuilah bahwa kamu bukan sendiri. Masih banyak di luar sana yang mencintai mereka bukan karena nilai rupiah semata, tapi karena nilai jiwa dan warisan budaya yang mereka bawa.
Terima Kasih, Bapak Daman
Terima kasih atas kepercayaannya yang tak ternilai. Salam hangat dari kami, dan semoga Ayam Hutan Hijau dan Ayam Walik Putih menjadi pelengkap kebahagiaan di kediaman Bapak Daman. Semoga membawa keberkahan, ketenangan, dan tentunya kebanggaan tersendiri.
Semoga selamat sampai tujuan. Semoga semesta selalu merahmati.
Posting Komentar